Blog ini, didedikasikan untuk merawat sejarah Ngliparkidul, namun dengan tetap memandang ke depan. Agar generasi Ngliparkidul memiliki masa depan yang lebih cerah dan terarah, namun tak tercerabut dari sejarah yang telah membentuknya.

ccc
  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Karang Taruna Bagus Panuntun: menebar virus kebaikan

".....berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” (Soekarno)


Satu per satu pemuda dan pemudi itu memasuki balai dusun. Berjalan beriringan, dengan penampilan yang beragam. Ada yang memakai baju berkerah, atau kaos dipadu celana dan sandal jepit. Ada yang memakai jaket untuk melawan dinginnya malam. Gelak tawa, dan candaan tidak ketinggalan selalu mengikuti.

Setiap orang terlihat menenteng plastik. Mereka langsung menuju meja bendahara untuk laporan dan menyerahkan iuran rutin. Malam itu, malam minggu akhir bulan. Seperti adat kebiasaan yang sudah disepakati, dilangsungkan acara rapat rutin Karang Taruna (KT) Bagus Panuntun dusun Ngliparkidul.

Seperti umumnya karang taruna, ada kegiatan arisan sebagai alat mengikat para anggotanya. Namun, ada yang beda dengan Bagus Panuntun. Plastik yang ditenteng tadi ternyata berisi beras.

Bukan! Ini bukan zakat fitrah, karena toh lebaran masih hitungan bulan lagi.

***

Sudah beberapa bulan disepakati adanya kegiatan sedekah beras oleh para pemuda. “Karang Taruna bersedekah beras”, demikian tema yang diusung, terang Farhan, sang ketua. Kenapa dipilih beras? Bukan uang, misalnya. “Karena beras lebih berharga, mas,” ungkapnya. Ungkapan alasan yang apa adanya.

Beras memang menjadi bahan kebutuhan pokok. Dia bagian dari 9 bahan pokok, yang sehari-hari harus dipenuhi sebagaimana umumnya orang, untuk kebutuhan makan untuk semua orang. Mampu maupun tidak mampu. Demikian pula program Bagus Panuntun ini. “Sasarannya bagi warga yang benar-benar kurang mampu,” lanjut Farhan.

Beras terkumpul

Apa yang dilakukan pemuda dalam bingkai organisasi Karang Taruna Bagus Panuntun ini, sudah selayaknya diapresiasi. Pemuda, merupakan proses tumbuh yang ada pada puncak produktifitasnya. Sebelum nanti tua, dan tiada.

Maka, ketika menjadi pemuda itulah, kita harus mengoptimalkan potensi untuk ikut melakukan perbaikan atau memberikan solusi atas permasalahan di sekitar. Karang Taruna Bagus Panuntun mampu melakukan analisis sosial di sekitarnya. Melihat bahwa masih ada orang yang tidak seberuntung dirinya, dan perlu uluran tangan berwujud empati dan bantuan. Para pemuda inipun kemudian ikut berperan.

Peran yang seperti inilah, yang akhirnya mampu menegaskan dan meneguhkan citra positif pemuda, serta menghilangkan citra negatif yang mungkin masih ada.

Menyerahkan bantuan

“Alhamdulillah tiap akhr pekan beras makin banyak, mas,” ujar Farhan. Agaknya, sambutan positif pun mulai mengalir. Tentu saja, semangat kebaikan ini semoga juga merembet kepada organisasi karang taruna lainnya.

Selain itu, semoga juga semakin banyak lagi ide-ide kreatif dan solutif dari pemuda, dimulai untuk lingkungan kecil di sekitarnya. Jika semua karang taruna menebarkan virus kebaikan, niscaya Indonesia juga akan menuai hasilnya.


Anggota KT BP

***

Bonus demografi Indonesia, kuncinya ada pada para pemuda. Jika pemuda mampu memainkan perannya, maka bonus demografi akan bermanfaat. Namun jika pemuda tidak memainkan perannya, maka bonus demografi hanya akan menjadi boomerang saja.


Share:

Trending

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Recent Posts